Kejadian gempabumi di Cianjur yang menimbulkan korban dengan luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia perlu dihindari untuk kejadian gempabumi yang akan terjadi di masa datang. Tidak dapat dihindari bahwa wilayah Indonesia berada di tiga pertemuan lempeng utama dunia, dan merupakan negara kepulauan yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Pergerakan dari pertemuan tiga lempeng utama dunia tersebut menyebabkan terdapat sekitar 267 sesar (darat dan laut) dan sekitar 21 zona subduksi yang tersebar di semua pulau di Indonesia (sumber: buku PUSGEN, 2017). Keadaan inilah yang menjadikan wilayah Indonesia menjadi salah satu wilayah rawan gempabumi dan tsunami. Satu hal yang perlu diketahui bahwa gempabumi tidak dapat diprediksi secara pasti waktu kejadiannya, mulai dari hari, tanggal, maupun waktu kejadiannya. Korban jiwa menjadi lebih banyak karena disebabkan oleh runtuhan bangunan, perabotan, kebakaran, tanah longsor, dan kepanikan. Keadaan ini memerlukan pemahaman mitigasi secara mandiri oleh masing-masing orang agar terhindar dari dampak akibat kejadian gempabumi.
Sekolah Lapang Iklim
BMKG