Bibit Siklon Tropis 93S Bibit Siklon Tropis 93S terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu, tepatnya di 9.6LS dan 92.4BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (55 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 1003 hPa. Sistem Bibit Siklon 93S bergerak ke arah Baratdaya-Barat menjauhi wilayah Indonesia dengan kemungkinan untuk berkembang menjadi sistem siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Sedang. Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan dari keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S ini terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah :
Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate):
Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea):
BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya. Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk:
1. Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.
2. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.
3. Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.
4. Stakeholder yang terkait kebencanaan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses:
1. Website https://www.bmkg.go.id;
2. Follow twitter@infobmkg;
3. Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
4. atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Jakarta, 04 November 2022Deputi Bidang MeteorologiGuswanto
Umum
BMKG